Sabtu, 28 September 2013

Pengertian Cold Booting dan Warm Booting

 
Cold Booting dan Warm Booting

Arti dari Cold Booting adalah Cold=Dingin dan Booting=Proses menghidupkan komputer. Jika
disatukan maka artinya “proses menghidupkan komputer saat komputer dalam keadaan mati(dingin)”
dan Warm Booting adalah Warm=Panas dan Booting=Proses menghidupkan komputer
Dan disatukan menjadi “Proses penghidupan komputer (kembali) saat komputer dalam keadaanhidup (panas) atau disebut reboot atau restart”. Jika dlihat dari artinya pun sudah masuk akal.Cold Bootdilakukan ketika komputer mati yangpastinya komputer dalam keadaan dingin. DanWarm Bootdilakukan ketika komputer hidupyang pastinya juga komputer akan panas ketika dihidupkan.Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses yanglumayan berbeda. Untuk Cold Boot:

  • 1.Cara melakukan Cold Boot:

 1.Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
 2.Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar
.3.Pencet tombol power pada casing PC.

  • 2.Proses yang dialami ketikaCold Boot:

 1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply)
     akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
 2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudianakan dicek dan dilihat        oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
 3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kodePOST error seperti              kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhentisampai masalah terselesaikan.
4. BIOS padaVGA cardakan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudianmengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan,menguji hardware-hardware yang,
    tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau
    perangkat PnP (USBFlash Disk,Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll)
    secara otomatis.”
10.BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11.BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur  pada boot sequence.”
12.BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai,
     BIOS akan mencari fristboot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record)
     dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
13.Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14.Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware,
     maka sistem akan berhenti.

1 komentar: